Seiring kian parahnya global warming (pemanasan global) yang memicu perubahan iklim secara radikal sehingga menimbulkan cuaca ekstrim di berbagai belahan dunia, seperti Amerika, Australia, Eropa, dan Asia, ada baiknya kita mengingat sejenak bencana-bencana terdahsyat yang pernah terjadi di Bumi tempat kita hidup, agar kita sadar betapa pentingnya menjaga dan melindungi alam, serta mewaspadai murkanya. Inilah bencana-bencana itu yang dikutip dari berbagai sumber, termasuk LiveScience.com ;
1. Gempa Bumi Haiti 12 Januari 2010
Di hari yang tenang itu bumi Haiti yang berada di kawasan Amerika Selatan, berguncang hebat akibat gempa berkekuatan 7,0 pada Skala Ritcher (SR) yang disusul tsunami belasan meter yang menerjang hingga beberapa kilometer dari bibir pantai. Sedikitnya 200 ribu orang tewas. Inilah gempa terdahsyat yang pernah mengguncang negara kepulauan itu dalam 200 tahun terakhir.
2. Topan Nargis - Myanmar 2 Mei 2008
Hingga kini data pasti tentang korban yang tewasakibat terjangan ini belum diketahui, namun diperkirakan mencapai lebih dari 140 ribu orang. Topan ini membuat penduduk Myanmar yang tinggal di sekitar persawahan di dataran rendah, kalang kabut, bahkan terjebak karena tak tahu harus lari ke mana. Tanpa ampun, mereka disapu angin berkecepatan 190 km/jam itu.
3. Gempa Bumi Pakistan 8 Oktober 2005
Gempa berkekuatan 7.6 SR ini terjadi di Kashmir, dan menewaskan sekitar 40 ribu orang. Kerusakan yang terjadi bukan hanya di Kashmir dan sekitarnya dalam negara Pakistan, tapi juga di Afganistan dan utara India. Gempa terjadi akibat tumbukan dua lempeng tektonik yang membentang di bawah tanah negeri itu.
4. Badai Katrina, Amerika Serikat pada 24-31 Agustus 2005
Inilah bencana terburuk yang melanda negeri Paman Sam dalam beberapa dekade terakhir. Badai berkecapatan 165 km/jam ini menghancurkan New Orleans dan memengaruhi kehidupan warga dalam jangkauan wilayah seluas 200.000 km2 di tenggara Amerika, termasuk Louisiana, Mississippi, Alabama, Florida, dan Georgia. Pasalnya, badai tropis ini bukan hanya menyebabkan banjir besar di New Orleans, namun juga mematikan listrik, menumbangkan pepohonan, dan merusakan beberapa infrastruktur di wilayah-wilayah tersebut. Sedikitnya 1.289 orang tewas akibat bencana ini.
5. Gempa dan Tsunami Aceh, 26 Desember 2004
Inilah gempa paling hebat dalam dua milenium terakhir. Dengan kekuatan 9,3 SR dan berpusat di Samudera Hindia, tepatnya di lepas pantai barat Nangroe Aceh Darussalam (NAD), gempa ini tak hanya meluluhlantakkan infrastuktur dan bangunan di kota Serambi Mekah , tapi juga mengirimkan tsunami hingga setinggi 9 meter ke Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, dan Pantai Timur Afrika. Musibah ini menewaskan 230 orang di delapan negara.
6. Letusan Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia, pada 1985
Gunung ini merupakan sebuah stratovolcano, dan merupakan gunung yang terletak di bagian paling utara Sabuk vulkanik Andes. Gunung ini juga merupakan gunung tertinggi dan gunung yang terletak paling utara di Kolombia. Ketika meletus pada 1985, gunung ini memuntahkan lahar yang mengubur kota dan menewaskan 23.000 orang. Warga setempat menjuluki kejadian ini sebagai tragedi Armero.
7. Gempa Tangshan, China, 28 Juli 1976
Inilah gempa paling hebat di China dalam beberapa dekade terakhir. Dengan kekuatan mencapai 8 SR, gempa ini menghancurkan 90% bangunan yang semula berdiri kokoh di kota Tangshan, dan menewaskan sedikitnya 255 ribu jiwa. Celakanya, 15 jam kemudian gempa kedua dengan kekuatan mencapai 7,1 SR kembali mengguncang kota itu.
8. Banjir Sungai Kuning, China, 1931
Inilah salah satu banjir paling mematikan dalam sejarah manusia. Akibat hujan yang tiada henti, sungai di China utara, Huang He (Sungai Kuning) meluap dan menenggelamkan semua yang ada di sekitarnya. Diperkirakan 1-3,7 juta orang meninggal akibat kejadian ini, baik karena tenggelam, terserang penyakit, maupun bencana kelaparan setelah banjir reda. Pada 1887, sungai ini juga meluap dan menimbulkan akibat yang hampir sama.
9. Letusan Gunung Tambora, Indonesia, pada 11-12 April 1815
Letusan gunung bertipe stratovulkanik ini lebih dahysat dibanding letusan Gunung Krakatau pada 1883, karena letusan gunung di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tak hanya menewaskan sekitar 80.000 orang, tapi abu vulkaniknya yang menyembur ke atmosfir mengakibatkan terjadinya penyimpangan iklim global yang membuat kawasan Eropa dan Amerika Utara pada 1816 tidak mengalami musim panas, atau dijuluki sebagai 'The Year without Summer'. Penyimpangan iklim ini juga memicu gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia, sementara hujan tanpa henti selama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65 ribu orang di Inggris dan Eropa. Ketika meletus, suaranya terdengar hingga Sumatera, sementara abu vulkaniknya jatuh hingga Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Maluku.
10. Letusan Krakatau, Banten, 26-27 Agustus 1883
Meski letusannya tak sehebat letusan gunung Tambora, namun letusan gunung di Selat Sunda ini tercatat sebagai salah satu letusan gunung terhebat dalam sejarah modern di Asia, khususnya Asia Tenggara. Dengan daya ledak yang diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan Amerika di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II, gunung ini mengirim awan panas dan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Suara letusan gunung ini terdengar hingga Alice Springs, Australia, dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, yang berjarak sekitar 4.653 km dari Selat Sunda. Selain itu, material vulkanik yang dimuntahkannya membuat atmosfir tertutup debu dan matahari tak dapat menyinari Bumi, sehingga dunia gelap selama dua setengah hari, serta terjadi perubahan iklim global. Hamparan debu vulkanik ini bahkan merambah hingga Norwegia dan New York, Amerika.
11. Angin Puting Beliung, Kalkuta pada 1737
Bencana yang menewaskan 300 ribu orang ini semula sangat membingungkan para ilmuwan karena begitu mendadak. Semula ilmuwan memperkirakan, bencana berupa guncangan hebat itu diakibatkan oleh gempa bumi, namun setelah melakukan penelitian secara mendalam, diketahui kalau puting beliung lah penyebabnya.
12. Gempa Bumi Shaanxi, Cina pada 14 Februari 1556
Entah mengapa negeri Tirai Bambu terkesan teramat sering dilanda bencana dahsyat. Sebelum gempa melanda Tangshan dan banjir menenggelamkan kawasan di sekitar Sungai Kuning, Provinsi Shaanxi diguncang gempa dahsyat yang membuat 840 km (5.220 mil) wilayahnya hancur, dan 60% populasi penduduknya (sekitar 830 ribu orang), tewas. Inilah gempa bumi yang tercatat paling mematikan dalam sejarah. Banyaknya warga yang tewas karena ketika itu banyak warga yang tinggal di gua-gua yang dibuat di tebing-tebing bukit. Ketika gempa terjadi, gua-gua runtuh dan mereka tertimbun.
13. The Black Death, Eropa pada 1330-1351
Ini bencana akibat pandemik penyakit pes yang sangat luar biasa yang tercatat dalam sejarah, karena bakteri yersinia pestis, bakteri penyebab pes, menewaskan sekitar 75 juta orang, atau 30 hingga 60 persen populasi di Eropa.
14. Gempa Bumi Aleppo, Suriah pada 1138
Gempa ini tercatat sebagai gempa keempat yang paling mematikan sepanjang masa menurut data US Geological Survey (USGS), karena gempa yang meluluhlantakkan kawasan Suriah ini menewaskan sekitar 230 ribu orang.
15. Tsunami di Pulau Stroggli, sekitar 1500 SM
Tsunami setinggi beberapa meter menghantam Pulau Stroggli di Mediterrania, dan menyebabkan peradaban Minoan di pulau itu, musnah. Area bencana itu kini disebut Santorini. Plato menyebut situs di mana kota legendaris itu tenggelam, sebagai Atlantis yang menghilang.
sumber http://sangpemburuberita.blogspot.com/2011/01/15-bencana-terdahsyat-dalam-sejarah.html
No comments:
Post a Comment