panasss

hari ini begitu hening dan sepi, semua terasa berjalan normal dan biasa saja, terik panas nya matahari menyinari bumi terlalu berlebihan, seakan terasa membakar kulit, sepulang kuliah berjalan sempoyongan karena pusing dari pagi belum makan, sebab tak ada rasa ingin makan, kuliah pagi jam 7, dosennya tidak hadir, di sisi lain aku senang karena dosen tak datang, tapi disisi lain ada perasaan kecewa karena udah capek-capek pergi ke kampus. siangnya jam 8.50 kuliah matematika dengan ibuk hastuti, meski badan kurang sehat, belajar matematika tetap ku lanjutkan, memang sedikit agak membosankan, apalagi 30 menit terakhir perkuliahan matematika, badan mulai terasa panas dan gelisah, setelah jam 10.30 kuliah matemaika selesai dan berlanjut dengan kuliah praktikum rangkaian elektronika, syukurlah dosennya ada rapat jadi hari ini cuma ambil absen dan kumpulkan laporan, dan jam 11 pulang ke rumah, seperti yang kukatakan di awal tadi, semua berjalan netral, panas, bosan dan bercampur dengan sedikit pusing dan perut keroncongan, di jalan terbayang di benakku betapa lezatnya sambal rendang buatan ibu(untuk kali ini memang agak pedas, walaupun ku tak suka pedas tapi tetap juga ku makan, karena makanan yang paliiiiing enak adalah buatan ibu, percaya deh). oh iya hampir lupa, akhir-akhir ini ku jarang berkomunikasi, baik dari ponsel maupun facebook, kebanyakan ku abaikan. karena ada sesuatu hal yang membuatku malas untuk berkomunikasi. kembali ke cerita tadi, dengan terbayangnya sambal rendang tadi, maka semangat ku lumayan lebih baik dari sebelumnya, ku tingkatkan energi agar sampai di rumah, tidak lama kemudian sampai di rumah, ku letakkan tas dan perlengkapan kuliah, semuanya selesai dan ku ambil piring dan nasi, dan apa yang terjadi, sambal rendang ku hilang hanya tinggal plastik pembungkusnya, dengan rasa sabar ku terima meski agak marah, tanpa pikir panjang ku langsung bawa tidur, meski cuaca panas, kalau sudah ngantuk(akibat sering begadang) di tambah dengan perut lapar maka tidur pun akan berjalan lancar.